Laporan Wartawan Tribun Jogja, Obed Doni
TRIBUNJATENG.COM, KLATEN – Modus pecah kaca mobil terulang lagi. Hayati Sari Utami (36), warga Dukuh Randu Alas, Desa Tonggalan, Kecamatan Klaten Tengah, kali ini menjadi korban. Hanya sekitar seperempat jam ditinggal makan, kaca pintu mobil sebelah kiri dipecah dan barang-barangnya raib.
“Saya baru makan di warung makan. Sekitar 15 menit, saya dapat kabar jika kaca mobil saya dipecah. Kemudian, saya langsung mengecek mobil saya dan ternyata benar. Kedua tas saya yang berisi dokumen-dokumen penting sudah hilang ketika saya periksa di dalam mobil,” tuturnya, di Klaten, Senin (24/6/2013).
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan Tribun Jogja, kejadian yang dialami Hayati tersebut berawal ketika korban makan siang di Warung Makan Bu Suharti, tepatnya berada di Dukuh Macanan, Desa Karanganom, Kecamatan Klaten Utara. Sebelum masuk ke warung itu, dia memarkirkan kendaraannya di dekat warung.
Kemudian korban menyantap makan siangnya di warung tersebut. Setelah 15 menit berlalu dan dirinya selesai makan, seorang anak yang tak dikenalnya datang menghampiri korban. Lalu anak itu memberikan kabar yang mengejutkannya. Anak itu memberitahu jika kaca mobilnya telah dipecah orang tidak dikenal.
Tanpa berpikir panjang, korban kemudian mengecek mobilnya. Apa yang dikatakan anak tersebut ternyata benar adanua. Kaca pintu mobil bagian depan kiri dalam kondisi pecah. Korban yang merasa meninggalkan barang-barangnya di dalam mobil kemudian mengecek ke dalam.
Semua barang yang diletakkannya di jok bagian tengah sudah tidak berada di tempatnya lagi. Dua buah tas, tas ransel dan tas tangan yang berisi berbagai dokumen penting, seperti macam-macam dokumen. ATM, dan buku cek atas nama korban, hilang. Atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian total 1,5 juta.
Merasa telah menjadi korban pencurian, korban kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polres Klaten. “Kami telah menerima laporannya. Tindak lanjut berupa penyelidikan pelaku masih kami lakukan,” ucap Kasubag Humas Polres Klaten, AKP Sugiyanto.
Posting Komentar